PEMBELI GAS BUKAN UNTUK DITIPU
Sekarang ini, masih saja berlangsung sebuah fenomena yang tidak baik di masyarakat kita, lebih tepatnya di dunia dagang mikro. Salah satunya di dalam jasa penyaluran gas. Memang tidak semuanya, tapi ada beberapa saja. Begini skenarionya :
1. Seorang penjual atau pemilik warung membutuhkan beberapa tabung gas elpiji 3 (tiga) kilo.
2. Penjual gas tersebut lalu menelepon seorang penyalur gas elpiji. Dalam hal ini, si pemilik warung adalah pihak pembeli dan si penyalur gas adalah pihak penjual.
2. Penjual gas tersebut lalu menelepon seorang penyalur gas elpiji. Dalam hal ini, si pemilik warung adalah pihak pembeli dan si penyalur gas adalah pihak penjual.
3. Percakapan lewat telepon menghasilkan kesepakatan bahwa si pemilik warung akan menerima 30 tabung gas elpiji 3 kg dan plus diantar oleh si penyalur sampai ke warung serta berkomitmen agar seluruh tabung dapat beroperasi optimal lewat sistem.
4. Besoknya atau hari pertama penjualan gas di warung tersebut, pihak penyalur mengantarkan 30 tabung gas elpiji 3 kg dan berkomitmen agar seluruh tabung dapat beroperasi optimal.
5. Dalam seminggu, ketika hampir seluruh tabung gas itu kosong, pemilik warung segera menelepon penyalur supaya tabung-tabungnya diganti dengan yang berisi.
6. Penyalurpun mendatangi warung dan mengangkut seluruh tabung yang kosong berjumlah 29 tabung. Karena masih ada 1 tabung yang belum terjual di warung.
5. Dalam seminggu, ketika hampir seluruh tabung gas itu kosong, pemilik warung segera menelepon penyalur supaya tabung-tabungnya diganti dengan yang berisi.
6. Penyalurpun mendatangi warung dan mengangkut seluruh tabung yang kosong berjumlah 29 tabung. Karena masih ada 1 tabung yang belum terjual di warung.
7. Penyalur mengantarkan 29 tabung gas yang berisi ke warung.
8. Setelah sebulan dan sudah mengganti tabung gas 2 sampai 4 kali, kali ini , penyalur tidak bisa (atau tidak mau ?) mengantar tabung gas lagi.
9. Penyalur mengatakan kalau hal ini tidak akan terjadi lagi, tetapi untuk saat itu, tabung gas memang tidak bisa diantar jemput. Pemilik warung pun memilih menunggu.
9. Penyalur mengatakan kalau hal ini tidak akan terjadi lagi, tetapi untuk saat itu, tabung gas memang tidak bisa diantar jemput. Pemilik warung pun memilih menunggu.
10. Setelah beberapa hari, pemilik warung segera menelepon penyalur gas dan mendapatkan konfirmasi bahwa meskipun mereka tidak bisa mengantar-jemput tabung gas lagi, tapi mereka memiliki stok 30 tabung gas berisi untuk digantikan dengan yang sudah kosong.
11. Pemilik warung yang mendatangi tempat penyalur gas tersebut dengan membawa 8 tabung gas, hanya mendapatkan jatah 8 tabung gas. Hal ini dikarenakan stok yang berkurang.
12. Hal ini terus berlanjut, minggu demi minggu, bulan demi bulan.
12. Hal ini terus berlanjut, minggu demi minggu, bulan demi bulan.
Dalam hal ini, ada beberapa hal yang tidak enak, yakni :
1. Si penyalur gas itu melakukan SPEKULASI. Ia berspekulasi lewat penjualan 30 tabung sekaligus. 3O unit tabung elpiji 3 kg bisa mencapai harga 4-5 juta rupiah.
2. Janji manis si penyalur itu bahwa mereka berkomitmen dan bersedia mengantar-jemput tabung gas, TIDAK DITEPATI.
3. Si pemilik warung dirugikan karena harus membayar hampir 5 juta rupiah untuk 30 tabung padahal, yang beroperasi HANYA 8-12 tabung saja.
Saya sarankan, lewat ilustrasi ini, lebih baik bila calon penjual gas di warung-warung meneliti dan bertanya-tanya atau mencari informasi seputar tentang track record seorang penyalur tabung gas dan gasnya sebelum membeli tabung gas dalam jumlah puluhan buah tabung. Bagi penyalur, janganlah membuat spekulasi seperti ilustrasi diatas. Hal ini secara umum, berlaku pada semua jenis massa tabung gas dan gasnya.
Mohon maaf bila ada salah. Sekian dari saya kali ini, terimakasih.
2. Janji manis si penyalur itu bahwa mereka berkomitmen dan bersedia mengantar-jemput tabung gas, TIDAK DITEPATI.
3. Si pemilik warung dirugikan karena harus membayar hampir 5 juta rupiah untuk 30 tabung padahal, yang beroperasi HANYA 8-12 tabung saja.
Saya sarankan, lewat ilustrasi ini, lebih baik bila calon penjual gas di warung-warung meneliti dan bertanya-tanya atau mencari informasi seputar tentang track record seorang penyalur tabung gas dan gasnya sebelum membeli tabung gas dalam jumlah puluhan buah tabung. Bagi penyalur, janganlah membuat spekulasi seperti ilustrasi diatas. Hal ini secara umum, berlaku pada semua jenis massa tabung gas dan gasnya.
Mohon maaf bila ada salah. Sekian dari saya kali ini, terimakasih.