Wednesday, June 18, 2014

PEMBELI GAS BUKAN UNTUK DITIPU

Sekarang ini, masih saja berlangsung sebuah fenomena yang tidak baik di masyarakat kita, lebih tepatnya di dunia dagang mikro. Salah satunya di dalam jasa penyaluran gas. Memang tidak semuanya, tapi ada beberapa saja. Begini skenarionya :
1. Seorang penjual atau pemilik warung membutuhkan beberapa tabung gas elpiji 3 (tiga) kilo.
2. Penjual gas tersebut lalu menelepon seorang penyalur gas elpiji. Dalam hal ini, si pemilik warung adalah pihak pembeli dan si penyalur gas adalah pihak penjual.
3. Percakapan lewat telepon menghasilkan kesepakatan bahwa si pemilik warung akan menerima 30 tabung gas elpiji 3 kg dan plus diantar oleh si penyalur sampai ke warung serta berkomitmen agar seluruh tabung dapat beroperasi optimal lewat sistem. 
4. Besoknya atau hari pertama penjualan gas di warung tersebut, pihak penyalur mengantarkan 30 tabung gas elpiji 3 kg dan berkomitmen agar seluruh tabung dapat beroperasi optimal.
5. Dalam seminggu, ketika hampir seluruh tabung gas itu kosong, pemilik warung segera menelepon penyalur supaya tabung-tabungnya diganti dengan yang berisi.
6. Penyalurpun mendatangi warung dan mengangkut seluruh tabung yang kosong berjumlah 29 tabung. Karena masih ada 1 tabung yang belum terjual di warung. 
7. Penyalur mengantarkan 29 tabung gas yang berisi ke warung. 
8. Setelah sebulan dan sudah mengganti tabung gas 2 sampai 4 kali, kali ini , penyalur tidak bisa (atau tidak mau ?) mengantar tabung gas lagi.
9. Penyalur mengatakan kalau hal ini tidak akan terjadi lagi, tetapi untuk saat itu, tabung gas memang tidak bisa diantar jemput. Pemilik warung pun memilih menunggu. 
10. Setelah beberapa hari, pemilik warung segera menelepon penyalur gas dan mendapatkan konfirmasi bahwa meskipun mereka tidak bisa mengantar-jemput tabung gas lagi, tapi mereka memiliki stok 30 tabung gas berisi untuk digantikan dengan yang sudah kosong. 
11. Pemilik warung yang mendatangi tempat penyalur gas tersebut dengan membawa 8 tabung gas, hanya mendapatkan jatah 8 tabung gas. Hal ini dikarenakan stok yang berkurang.
12. Hal ini terus berlanjut, minggu demi minggu, bulan demi bulan. 


Dalam hal ini, ada beberapa hal yang tidak enak, yakni :
1. Si penyalur gas itu melakukan SPEKULASI. Ia berspekulasi lewat penjualan 30 tabung sekaligus. 3O unit tabung elpiji 3 kg bisa mencapai harga 4-5 juta rupiah.
2. Janji manis si penyalur itu bahwa mereka berkomitmen dan bersedia mengantar-jemput tabung gas, TIDAK DITEPATI. 
3. Si pemilik warung dirugikan karena harus membayar hampir 5 juta rupiah untuk 30 tabung padahal, yang beroperasi HANYA 8-12 tabung saja.

Saya sarankan, lewat ilustrasi ini, lebih baik bila calon penjual gas di warung-warung meneliti dan bertanya-tanya atau mencari informasi seputar tentang track record seorang penyalur tabung gas dan gasnya sebelum membeli tabung gas dalam jumlah puluhan buah tabung. Bagi penyalur, janganlah membuat spekulasi seperti ilustrasi diatas. Hal ini secara umum, berlaku pada semua jenis massa tabung gas dan gasnya.








Mohon maaf bila ada salah. Sekian dari saya kali ini, terimakasih. 

Tuesday, June 17, 2014

SBMPTN As Someone's Fate Determination in Indonesia

SBMPTN As Someone's Fate Determination
SBMPTN, in Bahasa, is a short of Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. In English, it is about a together (national) selection to enter national (non-private) college or something to get a seat to learn there.
SBMPTN, the test, is held only in a time of less than 7 hours. However, that several hours phase, whatever the result will be, whether it is success or failed, can make someone feel and believe that his/her fate has been changed because a flawless, perfect way is surely served for him/her in the future.
Yesterday, SBMPTN test was done. There were so many prayers said over the God, from both of parents and the test participants themselves. 

I am citizen of Medan, North Sumatra. I massively received so many suggestions and forecasts from teachers and my seniors about SBMPTN test. Yet,  there are some unique things in SBMPTN test practice this time. Right here, I don't want to discuss about something like FORECAST but more to what actually happens in the field.
1. HOW CAN MEDAN PEOPLE BE AFRAID OF BEING LATE 
Not to mock. Hehehe... I who arrived at the test site or test complex at 5.30 in the morning. Whereas the inspection itself would be started in 7 o'clock in the morning. But what I saw was that there have been so many people standing, waiting in about the test location. Why they stood ? Because the seats and chairs have already been sat by other participant. So, I suggest you to come one a half hours earlier before the inspection started. 
2. THERE ARE WHITE-WHITE AND WHITE-BLACK
Well, this was the matter which nearly make me come home whereas half of the route to the test place. When I was riding on my motorcycle, I saw many students wore suit of clothes with white-white dominant color or white-black dominant color. I was surprisingly become panic ! Is there any rule that I read but I missed ? Would I failed to join in the test ? How can it be something like this ? But never mind ! Some of them also wore Jokovvvi's clothes styles.But, above that, about who organize them to do that is still a mystery. They reminded me of naik sidi or marguru malua in the church. I said to myself," perhaps they want to be blessed." I want to suggest you to wear a neat, cozy, and polite suit of clothe. 
3. THE COMPUTER ANSWER SHEET IS NOT SAME WITH THE TUTORING VERSION
Actually, there is no problem about this stuff. In case in most of tutoring places, their answer sheet has circle which is nearly oval and relatively smaller than in that morning. It creates a longer period to fulfill the circle. I suggest you, if you don't want to spend your time whittling pencil, you should bring 3 2B pencil. 



This is it for this time, thank you.  

SBMPTN Sebagai Penentuan Nasib Seseorang

SBMPTN Sebagai Penentuan Nasib Seseorang
Ujian SBMPTN dilaksanakan hanya dalam waktu kurang dari 7 jam.  Namun, waktu yang beberapa jam itu, apapun hasilnya, sukses maupun gagal, dapat membuat seseorang merasa bahwa nasibnya telah berubah karena jalan mulus di masa depan akan dijalaninya. 
Pada hari ini, ujian SBMPTN dilaksanakan. Banyak sekali doa yang dipanjatkan kepada Tuhan baik dari orang tua dari peserta ujian maupun dari peserta itu sendiri. Saya adalah warga kota Medan. Saya banyak menerima saran dan ramlan-ramalan dari guru dan senior-senior saya tentang ujian SBMPTN. Namun , ada beberapa hal yang unik dalam pelaksanaan SBMPTN kali ini. Di sini , saya tidak akan membahas tentang hal-hal yang berbau RAMALAN tetapi lebih kepada apa yang terjadi di lapangan. Walaupun ujian SBMPTN tidak dilakukan di lapangan sepak bola Teladan maupun GBK.
 1. TUMBEN ORANG MEDAN TAKUT TERLAMBAT 
Bukannya ngejek , tapi agak menghina. Hehehe... Saya yang hadir di tempat ujian pada jam setengah 6 lewat 5 menit. Padahal pemeriksaan pun baru dimulai jam 7 pagi. Tapi tetapi saya tatapi kalau ternyata nyatanya sudah banyak orang berdiri di sekitar lokasi ujian. Tahu kenapa mereka berdiri ? Karena tempat duduk sudah dipenuhi penduduk, eh peserta ujian maksud saya. Jadi, saran saya, datanglah paling lambat satu setengah jam sebelum pemeriksaan dimulai. 
2. ADA YANG PUTIH PUTIH  DAN PUTIH HITAM
Nah ini dia yang hampir membuat saya pulang ke rumah padahal sudah setengah perjalanan. Saat saya naik kereta, iya... iya... sepeda motor bagi orang Medan, saya melihat banyak siswa yang memakai pakaian dengan setelan warna putih-putih dan putih-hitam. Sontak saya panik ! Apakah ada peraturan SBMPTN yang tidak terbaca saya ? Apakah tidak boleh saya ikut ujian nanti ? Tapi ahh sudahlah , ada juga yang memakai baju ala Jokovi, kotak-kotak. Ini kok gini, ya ? Siapa yang mengorganisir mereka untuk berpakain seperti itu ? Mereka mengingatkan saya ketika naik sidi atau marguru malua di gereja. Dalam hatiku aku berkata," jangan-jangan mereka berpakaian seperti itu supaya diberkati." Saya hanya mau menyarankan untuk memakai pakaian yang rapi, nyaman, dan sopan, itu sudah cukup. 
3. LEMBAR JAWABAN KOMPUTER TIDAK SAMA DENGAN VERSI BIMBELNYA
Kalau di bimbel-bimebel kebanyakan, lembar jawaban komputernya mempunyai bulatan yang lebih cenderung lonjong dan relatif kecil. Tapi lembar yang diberikan tadi pagi, memiliki bulatan yang lebih besar dan bulat. Hal ini menjadikannya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dibulati. Saya sarankan, bila tidak mau menghabiskan waktu untuk meraut pensil, sebaiknya membawa 3 buah pensil 2B.




Sekian dari saya kali ini, terimakasih .