SBMPTN Sebagai Penentuan Nasib Seseorang
SBMPTN Sebagai Penentuan Nasib Seseorang
Ujian SBMPTN dilaksanakan hanya dalam waktu kurang dari 7 jam. Namun, waktu yang beberapa jam itu, apapun hasilnya, sukses maupun gagal, dapat membuat seseorang merasa bahwa nasibnya telah berubah karena jalan mulus di masa depan akan dijalaninya.
Pada hari ini, ujian SBMPTN dilaksanakan. Banyak sekali doa yang dipanjatkan kepada Tuhan baik dari orang tua dari peserta ujian maupun dari peserta itu sendiri. Saya adalah warga kota Medan. Saya banyak menerima saran dan ramlan-ramalan dari guru dan senior-senior saya tentang ujian SBMPTN. Namun , ada beberapa hal yang unik dalam pelaksanaan SBMPTN kali ini. Di sini , saya tidak akan membahas tentang hal-hal yang berbau RAMALAN tetapi lebih kepada apa yang terjadi di lapangan. Walaupun ujian SBMPTN tidak dilakukan di lapangan sepak bola Teladan maupun GBK.
1. TUMBEN ORANG MEDAN TAKUT TERLAMBAT
Bukannya ngejek , tapi agak menghina. Hehehe... Saya yang hadir di tempat ujian pada jam setengah 6 lewat 5 menit. Padahal pemeriksaan pun baru dimulai jam 7 pagi. Tapi tetapi saya tatapi kalau ternyata nyatanya sudah banyak orang berdiri di sekitar lokasi ujian. Tahu kenapa mereka berdiri ? Karena tempat duduk sudah dipenuhi penduduk, eh peserta ujian maksud saya. Jadi, saran saya, datanglah paling lambat satu setengah jam sebelum pemeriksaan dimulai.
2. ADA YANG PUTIH PUTIH DAN PUTIH HITAM
Nah ini dia yang hampir membuat saya pulang ke rumah padahal sudah setengah perjalanan. Saat saya naik kereta, iya... iya... sepeda motor bagi orang Medan, saya melihat banyak siswa yang memakai pakaian dengan setelan warna putih-putih dan putih-hitam. Sontak saya panik ! Apakah ada peraturan SBMPTN yang tidak terbaca saya ? Apakah tidak boleh saya ikut ujian nanti ? Tapi ahh sudahlah , ada juga yang memakai baju ala Jokovi, kotak-kotak. Ini kok gini, ya ? Siapa yang mengorganisir mereka untuk berpakain seperti itu ? Mereka mengingatkan saya ketika naik sidi atau marguru malua di gereja. Dalam hatiku aku berkata," jangan-jangan mereka berpakaian seperti itu supaya diberkati." Saya hanya mau menyarankan untuk memakai pakaian yang rapi, nyaman, dan sopan, itu sudah cukup.
3. LEMBAR JAWABAN KOMPUTER TIDAK SAMA DENGAN VERSI BIMBELNYA
Kalau di bimbel-bimebel kebanyakan, lembar jawaban komputernya mempunyai bulatan yang lebih cenderung lonjong dan relatif kecil. Tapi lembar yang diberikan tadi pagi, memiliki bulatan yang lebih besar dan bulat. Hal ini menjadikannya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dibulati. Saya sarankan, bila tidak mau menghabiskan waktu untuk meraut pensil, sebaiknya membawa 3 buah pensil 2B.
Sekian dari saya kali ini, terimakasih .
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home