Saturday, February 6, 2016

Kehidupan Buatan




                Bila ada pertanyaan tentang apakah kita ingin menjadi tak terbatas ? Apakah kita ingin menjadi Tuhan ? Apakah kita ingin membuat Tuhan kita sendiri ? Maka jawabannya adalah ya, karena memang itulah yang telah sering dilakukan manusia. Kira-kira seperti itulah kesimpulan yang dapat diambil dari film Transcendence karya . Film Transcendence sendiri merupakan cerita tentang upaya manusia dalam membuat kecerdasan buatan yang berujung kepada kehidupan buatan. Kehidupan buatan tersebut bukan hanya sekedar menjadi penemuan, tetapi juga merubah dunia. Kecerdasan buatan tersebut dapat mematikan sebuah sistem buatan lainnya, yaitu internet dan jaringan listrik. Tapi itu adalah baru sekedar apa yang terdapat di dalam isi sebuah film.
                Sudah banyak upaya manusia di dalam membuat kehidupan buatan. Namun, pada tulisan ini, kehidupan yang dimaksud mungkin agak berbeda dengan anggapan beberapa orang. Beberapa orang mungkin menganggap kalau kehidupan buatan yang dimaksud adalah seperti Dolly Si Domba. Domba Dolly merupakan hasil rekayasa teknik bioteknologi modern yang berawal dari penelitian DNA. DNA sendiri adalah bagian atau hal kecil yang menyimpan sifat-sifat satu mahluk hidup. Penelitian DNA tersebut berujung kepada terlahirnya seekor domba yang bukan berasal dari hasil perkawinan generatif. Berkembang biak secara generatif artinya memerlukan terjadipeleburan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Namun, kehidupan buatan yang dibahas pada tulisan ini berhubungan dengan kecerdasan buatan.
                Salah satu usaha yang pertama adalah Polyworld. Polywolrd dilatarbelakangi oleh penelitian tentang jaringan syaraf. Polyworld adlah sebuah ujicoba dengan menggunakan persilangan sistem operasi, yaitu antara Linux dan Mac OS, yang dibuat oleh Larry Yaeger untuk menwujudkan Kecerdasan Batan lewat seleksi alam dan algoritma komputer. Adapun algoritma yang digunakan tergolong mutakhir pada tahun 1990. Algoritma yang digunakanpun dibuat untuk mampu melakukan evolusi seperti apa yang terjadi di kehidupan ini yang didorong oleh seleksi alam. Bukan hanya evolusi, karena adanya seleksi alam, maka di dalam sistem dibuatlah kemampuan untuk bermigrasi dan merubah sifat dan bentuk lewat kemunculan keturunan  individu baru. Meski begitu, Polyworld sendiri belum selsesai dan terus deikembangkan.
                Salah satu upaya lainnya yang cukup popular adalah OpenWorm. OpenWorm adalah sebuah program yang menitikberatkan pada penerjemahan perilaku dan cara kerja oragan-oragan di dalam tubuh cacing ke dalam bahasa pemrograman yang dapat dilihat lewat komputer. Adapun tujuan utama dari OpenWorm adalah penerjemahan pada otot dan sayaraf cacing, sel demi sel. Adapun OpenWorm ini dikerjakan di seluruh dunia dan masih berlanjut dari 2011 sampai sekarang.
                Pada tahun 1990, sudah ada yang namanya Tierra. Tierra sendiri merupakan upaya untuk menerjemahkan sel demi sel dalam membentuk sifat gen bawaan pada mahluk hidup. Pada Tierra, kita dapat menerjemahkan sel dan gen ke dalam angka-angka dan menerapkan matematika ke dalamnya. Tierrapun belum selesai dikerjakan sampai sekarang. Adapun Tierra berdasarkan pada penerjemahan DNA ke dalam komputer.
                Masih di tahun 1990, dunia menerima kehadiran dari Creatures. Creatures adalah sebuah program komputer berupa kehidupan buatan yang dibuat dalam bentuk cerita berserial. Pembuatnya adalah seorang Inggris bernama Steve Grand yang merupakan seorang ilmuwan komputer. Dia berkerja untuk Milenium Interactive, sebuah pengembang video game dari Cambridge. Inti dari Creatures adalah membangkitakan suatu spesies mahluk asing. Lalu, membuat spesies tersebt selamat bertahan hidup dari serangan spesies lainnya atau seleksi alam apapun. Program ini dibuat berdasarkan jaringan syaraf.
                Sesungguhnya, dari pertengahan tulisan ini, tulisan ini menceritakan tentang sebuah tata bahasa. Ya, tata bahasa kehidupan. Mulai dari pembentuk yang terkecil sampai yang dibentuk yang terbesar. Bila tata bahasa ini benar-benar dipelajari sebagi kebudayaan dan seni, maka manusia akan mengalami kemajuan pesat. Akan tiba suatu saat dimana suatu kondisi yang disebut dengan Singularity atau ketunggalan akan terjadi. Pada saat itu, Kecerdasan Buatan akan melampaui kecerdasan manusia. Lalu, setelah itu, maka kemampuan berhubungan antar Kecerdasan Buatan akan ditambahkan. Kecerdasan Buatan akan mempelajari apapaun yang ada di alam jaringan dan hubungan yang mereka dan kita bangun, misalnya, katakana saja internet. Kemampuan yang lebih besar untuk berpikir akan mendorong kepada perkembangan nanoteknologi hingga picoteknologi yang disertai. Komputer-komputer super cepat akan menjadi otak untuk menggerakkan otot-ototnya yaitu automatisasi dalam bentuk robot. Pada tahap ini, maka Kehidupan Buatan itu bukan hanya sebuah simulasi di layar hitam komputer belaka. Bukan animasi tiga dimensi asaja. Bukan pula sekedar pencetakan secaa tiga dimensi. Tetapi sudah dapat kita sentuh dan kita rasakan.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home