Inovasi,Seni, dan Keindahan
Seperti yang kita tahu, seni merupakan bagian dari bunga kehidupan, tanpa seni hidup terasa hampa. Namun untuk memajukan kebudayaan kita perlu menggunakan sains dalam membuat pembaharuan aplikasi teknologi. Setiap kita melangkah, kita tentu dan pasti menemukan sebuah karya seni di sekitar kita, baik itu seni lukis dua dimensi maupun seni rupa tiga dimensi. Dahulu kala salah satu bentuk seni yang disukai atau dikagumi adalah dalam bentuk fisik berupa ukiran atau pahatan. Tetapi kini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa kita untuk menyukai dan mengagumi karya seni berupa film dalam bentuk animasi yang dihasilkan melalui inovasi rekayasa komputer. Negeri sendiri yaitu Indonesia juga tidak ketinggalan dalam hal mengikutsertakan sains, teknologi khususnya matematika ke dalam karya seni. Salah satu bentuk inovasi tersebut adalah Batik Fractal.
Batik Fractal
adalah sebuah karya seni buatan anak bangsa. Batik yang satu ini menggunakan
rumus – rumus serta berbagai persamaan matematis sebagai pembentuk polanya.
Persamaan – persamaan tersebut dibuat dan dirancang oleh ahli matematika. Lalu
bila polanya sudah terlihat indah dan pantas untuk dijadikan karya seni berupa
batik maka pola tersebut akan dicetak. Cetakan – cetakan pola tersebut akan diberikan kepada para pengrajin yang mana para pengrajin itu juga orang
Indonesia. Cetakan – cetakan pola inilah yang akan diikuti oleh para pengrajin
untuk dicetak langsung ke atas kain. Maka jadilah sebuah kain dengan motif
Batik Fractal.
Bicara soal asal
mula munculnya Batik Fraktal ini tidak terlepas dari kehadiran Ibu Nancy
seorang wanita berkebangsaan Indonesia. Ibu Nancy adalah seseorang yang
memiliki pengetahuan di bidang seni misalnya dalam hal karya seni berupa busana
dan mode. Batik juga merupakan salah satu jenis busana yang dipahami oleh ibu
Nancy. Pertemuannya dengan seorang arsitek yang ingin menuntaskan studinya di
Institut Teknologi Bandung (ITB Bandung) merupakan sebuah berkah. Bagaimana
tidak, sang arsitek tersebut memilih seorang yang ahli matematika sebagai salah
satu pembimbingnya dalam membuat karya arsitektur lewat model dan persamaan
matematika. Ketika arsitek itu sedang memasukkan beberapa persamaan matematika
dari pembimbingnya ke dalam komputer dan menampilkannya secara grafis, ibu Nancy
melihatnya sebagai hal yang berbeda. Ibu Nancy justru melihatnya sebagai bayang
– bayang pola batik. Maka mulai sejak
itu ibu Nancy merancang bisnis untuk mereka bertiga. Bisnis tersebut
menitikberatkan pada penjualan perangkat lunak ( software) pembuatan Batik
Fractal. Namun kita juga tidak boleh melupakan bisnis mereka yang lain yaitu
menjual karya seni berupa pakaian bermotif batik. Kedua jenis bisnis mereka ini
adalah perwujudan penggunaan hasil inovasi sains dan teknologi terhadap seni,
terlebih lagi, yang bisa menghasilkan uang.
Ibu Nancy tidak
berhenti sampai di situ saja. Beliau kerap dan terus berinovasi lewat karya –
karnyanya yang tetap berdasarkan kepada Batik Fractal. Masih di dalam dunia
busana Ibu Nancy berinovasi lewat sandal dan sepatu yang dipasang dengan motif
Batik Fraktal. Busana – busana yang dihasilkan oleh Ibu Nancy bukanlah batik –
batik yang hanya bisa dipakai dalam upacara tradional tapi juga dalam kegiatan
sehari – hari. Lebih jauh lagi, Batik Fractal juga diterapkan ke dalam desain
interior bangunan. Tak cukup sampai di situ, Batik Fractal juga akan diterapkan
pada desain eksterior atau bagian luar bangunan.
Seandainya semua
rencana penerapan Batik Fractal tersebut berhasil diwujudkan dalam waktu dekat
dan dalam skala besar maka bukan tidak mungkin Batik Fractal ini akan menjadi
tren dalam dunia busana dan arsitektur di dunia. Indonesia dengan jumlah
penduduk yang besar dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang baik bila
pembangunannya diiringi oleh desain Batik Fractal dimana – mana maka hal ini
akan lebih memungkinkan Batik Fractal lebih mendunia. Terlebih lagi hal ini
akan mendorong bangsa Indonesia dalam menguasai matematika, sains dan
komputerisasi di masa depan
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home