Monday, July 14, 2014

H-2 PENGUMUMAN SBMPTN 2014

Hari ini tidak terlalu menegangkan seperti kemarin. Mungkin karena diri ini bersiap-siap untuk lebih deg-degan besok.
Apapun hasilnya pada tanggal 16 nanti, yang pasti saya sudah pasrah dan tidak bisa melawan kenyataan Ya iyalah, kalau enggak masuk, ya apa memangnya bisa dimasuk-masukkan ? Saya gak punya deking, saya gak punya uang banyak, saya gak punya apa-apa untuk dianggarkan. Karena itu, setelah ujian SBMPTNB, saya cuma bisa berdoa. Ya, hanya berdoa dan itu saja.
Kata mentor dan tentor saya dulu, kita gak boleh terlalu berharap ketinggian, soalnya nanti kalau harapan itu tidak tercapai, sakit kepalanya itu gak ketulungan. Kalau dipikir-pikir, mereka seperti tidak melakukan pesan Bung Karno. Ya, anda pasti tahu perkataan yang sebelah mana, kan ? Tentu tentang menaruh cita-cita setinggi langit. Saya, dalam hati, terus berontak akan hal itu. Tetapi kini, tepatnya sejak ujian SBMPTN berakhir, saya menjadi berubah sikap menjadi menyetujui pernyataan guru saya. Ya, bagaimanapun juga, pera guru tersebut pasti sudah pernah mengikuti ujian seleksi semacam SBMPTN atau SIPENMARU, SIMAK, UM, UMB, ataupun semacam ujian seleksi lainnya.
Tentang ujian SBMPTN, sebuah ujian seleksi yang diikuti oleh 600.000 lebih siswa, saya tidak tahu banyak. Adapun  hal yang saya ketahui, saya percayai, dan saya yakini adalah bila saya lulus SBMPT 2014, saya akan sangat bersyukur dan akan berdoa sesungguh-sungguhnya. 
Berbicara tentang SBMPTN, tentu kita tahu bahwa SBMPTN adlah jenis ujian SELEKSI. Ujian jenis ini berbeda dengan ujian evaluasi. Ujian evaluasi bisa diibaratkan seperti klasemen liga. Sedangkan ujian seleksi lebih mirip tahap gugur. Ini kok jadi bicara tentang bola, sih ! Iya, memang Piala Dunia 2014 baru saja berakhir tadi pagi dan Jerman memenangkan Piala Dunia untuk keempat kalinya. pada Piala Dunia 2018 nanti, Jerman akan memakai lambang seragam dengan empat buah bintang. Sekarang, topik SBMPTN lagi. Bisa dikatakan demikian karena satu ujian evaluasi, hailnya akan digabung dengan hasil dari ujian evaluasi lainnya. Sehingga dari berbagai hasil itu, dapat diambil kesimpulan oleh pihak pengkoreksi ujian evaluasi. Pihak pengkoreksipun akan dapat memberikan saran kepada pihak yang diuji. Hasil tersebut dapat dijadikan pedoman bagi pihak lainnya untuk pengambilan keputusan misalnya pemecatan, tinggal kelas, tidak dapat raport, pemanggilan orang tua, dll. Sedangkan di dalam ujian selesksi, ya seperti tahap gugur. Di dalam ujian seleksi, kita tentu dekat dengan yang namanya lulus dan tidak lulus. Namun, tidak ada ujian ulangan. Bila ada ujian ulangan, sesungguhnya sama sekali bukan ulangan karena hampir semua keasaan saat ujian sudah berbeda. Misalnya setelah USM 1 ada USM 2 lalu setelahnya ada USM 3 yang masing-masing berkelangkan 1 minggu sampai 2 bulan. Bahkan bila kita bicara tentang SBMPTN, waktu untuk mengulagi ujian lagi membutuhkan waktu 1 tahun lagi. Kenapa ? Karena pada umumnya, ujian seleksi, terlebih bila perbandingan peserta lulus dengan peserta tidak lulus bisa dipastikan sangat banyak, tidak hanya menggunakan sitem perangkat saja, namun tidak lupa juga mengikutsertakan segudang peraturan. Berbagai peraturan diatur dan diterapkan agar peserta yang lulus adalah peserta yang baik, cocok, benar, dan tepat untuk mengisi tempatnya bila lulus ujian seleksi tersebut kelak. Kalau ujian evaluasi cuma ada satu tahap saja, kalaupun dua, itu sudah ikut ulangannya dan kalaupun tiga, itu sudah ikut ulangan keduanya, dan begitu seterusnya sampai anda dan guru anda bosan ujian. Tapi kalau ujian seleksi, ada yang terdiri dari berbagai tahap lagi di dalamnya. Katakan saja misalnya Ujian Masuk Institut Teknologi Tengah Laut (nama disamarkan), yang meskipun nama ujiannya satu, namun terdiri dari Ujian Akademik, Ujian Kejiwaan, Ujian Fisik, Ujian Ketabahan, dan Ujian Tahan Lapar. Serangkaian ujian ini bisa menggunakan rentang waktu sampai 2 bulan. Ada juga beberapa ujian selesksi yang bukan hanya memiliki nama-nama peserta yang lolos, namun juga mengahasilkan nama-nama peserta yang masuk kategori cadangan atau rekomendasi untuk pilihan yang lainnya. Namun hal ini jangan disamakan dengan harapan 1 atau harapan 2 pada ujian evaluasi, ya !  Eh, ngomong-ngomong, Suarez udah pindah ke Barca loh.
Sekian dulu untuk para pembaca kali ini di postingan kali ini.
Ini ada gambar yang saya dapat dari hasil searching di www.google.com dengan kata kunci pencarian : 'Succes is not always what you see'. 
  

Hal ini bearti kita harus berdoa dalam setiap apapun yang kita lakukan, kerjakan dan rencanakan. Karena bukan hanya hal hasil yang kecil yang bisa menjadi hal buruk, tak jarang, hasil yang besarpun bisa membawa hal yang tidak diinginkan.
Terimakasih buat para pembaca. Mohon maaf kalau ada salah. Kalau ada yyang kurang dan ada yang salah, tolong diberitahukan kepada saya. Terimakasih.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home